Awas, Pisau Cukur Berpotensi Tularkan HIV dan Hepatitis!

Hepatitis dan Human
Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan salah satu penyakit menular yang dapat
menyebabkan kematian. Namun, tahukah kamu bahwa pisau cukur yang digunakan
secara bergantian berpotensi menularkan penyakit ini?
Kamu yang kerap mendatangi
salon atau barber shop baik untuk merapikan rambut, jenggot, atau kumis, wajib
berwaspada mulai saat ini. Biasanya di tempat-tempat tersebut pisau cukur yang
digunakan tak disterilisasi terlebih dahulu.
Padahal, dari sinilah virus
bisa menular dari pelanggan satu ke pelanggan lainnya. Bercukur dengan pisau
dapat menyebabkan luka tak kasat mata yang tak kamu sadari.
Luka inilah yang kemudian
menjadi jalan masuk bagi beragam kuman penyakit termasuk virus dan bakteri.
Terlebih, bila pisau cukur yang digunakan bergantian tidak disteril terlebih
dahulu, tentu akan menjadi tempat beragam mikroorganisme merugikan bersemayam.
Penularan virus Hepatitis B,
Hepatitis C, dan HIV melalui media pisau cukur ini juga telah dibuktikan dengan
penelitian di Nigeria, Mesir, serta Pakistan.
Penelitian di Nigeria,
menyimpulkan bahwa tukang cukur di masyarakat kelas tinggi lebih sering
membersihkan pisau cukur mereka untuk dekontaminasi virus.
Sementara
itu, penelitian di Pakistan yang dipublikasikan dalam jurnal Eastern
Mediterranean Health Journal, menyebutkan bahwa bercukur di tukang cukur
merupakan faktor risiko utama penyebaran virus Hepatitis B.
Sedangkan penelitian di Mesir
yang diterbitkan oleh jurnal yang sama menyimpulkan bahwa tukang cukur tak memiliki
risiko penularan virus yang berhubungan dengan pekerjaannya.
Meski penelitian belum
dilakukan di Indonesia, tentu akan lebih baik jika kita melakukan tindakan
pencegahan, bukan?
Selain pencegahan dari para
konsumen untuk waspada terhadap penularan virus ini, pemilik barber shop,
salon, serta tukang cukur pun harus rajin melakukan sterilisasi dan penggantian
pisau cukur.
Comments
Post a Comment