Perang Lawan Narkoba Dikritik, Presiden Duterte Minta Pastur Cicipi Narkoba

Perang melawan narkoba yang
diterapkan oleh Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menuai kontroversi.
Kebijakan yang mengizinkan bandar narkoba ditembak ditempat itu mengundang
sejumlah kritikan lantaran dinilai tidak manusiawi.
Apalagi perang melawan narkoba
itu telah menewaskan ribuan orang. Kecaman keras salah satunya juga dikemukakan
oleh para pastor dan uskup.
Menanggapi kecaman itu, Duterte
langsung bereaksi dengan keras. Sang presiden mengatakan jika meski para pastor
itu mengetahui masalah yang disebabkan oleh narkoba namun mereka seolah menutup
mata.
“Mereka
tidak mengerti. Mereka memahami masalah yang ditimbulkan narkoba, tahu jika itu
sangat buruk, tapi tetap mengatakan jika pembunuhan di luar hukum itu salah,”
ujar Duterte. “Para pastor itu harus mencicipi narkoba agar paham. Saya juga
menyarankan satu atau dua uskup untuk mencicipinya.”
Sementara itu, kebijakan
Duterte tersebut memang menuai pro kontra sejak awal diterapkan. Meski efektif
mengurangi peredaran narkoba, namun diduga ada warga tak bersalah yang ikut menjadi
korban.
Comments
Post a Comment