Ibu Ini Merelakan Dua Anak Kandungnya Diadopsi oleh Orang Lain, Alasannya Sungguh Mengharukan!

Banyak
orang yang ingin sekali mengadopsi dua anak dari ibu ini.
Alasannya pun sungguh
mengharukan.
Ibu dari dua bocah ini mengidap
penyakit kanker hati
Dia harus bertahan hidup demi
membesarkan dua buah hatinya.
Seperti dilansir dari Sixthtone.com,
sejak suaminya meninggal dunia pada tahun 2008 lalu, Liu Fulan harus berusaha
keras membesarkan dua putranya, Qiancheng (9) dan Yiqi (11).
Ketika suami Liu meninggal,
putra bungsu mereka baru berusia lima bulan.
Liu bekerja sebagai petugas
kebersihan di satu sekolah kawasan Chaling County, Provinsi Hunan, China
tengah yang lokasinya tidak jauh dari rumah Liu.
Meski kehidupannya serba
kekurangan, Liu menolak bantuan dari orang-orang yang sering kali
menawarkan uang.
Liu lebih memilih untuk bekerja
tambahan sebagai tukang sapu jalanan.
Bahkan
sebagian orang menawarkan untuk mengambil dan membesarkan anak-anaknya.
“Saya
mungkin telah menderita lebih dari yang paling dalam hidup saya, tapi ini
adalah anak-anak saya sendiri, saya masih sanggup untuk melakukannya dan
membesarkannya sendiri,” kata Liu.
Namun,
pada bulan Agustus 2016, Liu didiagnosis terkena kanker hati stadium akhir,
penyakit sama yang telah merenggut nyawa suaminya.
Setiap
kali kedua anaknya bertanya keberadaan ayah mereka, Liu selalu berbohong dan
mengatakan kepada mereka kalau ayahnya pindah jauh untuk mencari pekerjaan.
Pada
akhir Oktober, Liu meminta bantuan dari Chaling County Relawan Foundation,
sebuah badan amal setempat yang bekerja di berbagai bidang, termasuk
pengentasan kemiskinan dan pendidikan.
Semua
yang Liu inginkan adalah untuk menemukan lingkungan yang bahagia sehat bagi
Qiancheng dan Yiqi.
Sebab, Liu tidak ingin kedua
putranya kembali merasa kehilangan orang tua untuk yang kedua kalinya
Saat Liu mengajukan banding ke
badan amal untuk bantuan, namun setelah diberitakan oleh subuah media koran
lokal di negara setempat membuat banyak orangtua ingin menjadi orangtua angkat
bagi kedua anaknya.
Hanya dalam tiga hari, yayasan
menerima ratusan telepon dari keluarga di China, bahkan diaspora Cina di
Amerika Utara bertanya tentang adopsi.
Banyak dari mereka yang
mengajukan untuk adopsi tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh
undang-undang adopsi China.
Keadaan Liu menyentuh hati
ratusan ribu di seluruh Cina sehingga donasi mulai berdatangan, akhirnya
berjumlah sekitar 150.000 yuan atau sekitar Rp 290 juta.
Pada 3 November, pejabat
Chaling County mendesak agar kakak Liu untuk membawa Qiancheng dan Yiqi serta
membesarkannya hingga menjadi dewasa.
“Keluarga kami sudah memiliki
dua anak, dan kami selalu tinggal di perumahan sewa rendah?, Bagaimana kita
bisa mengambil dua anak lain,” ujar bibi dari kedua anak lali-laki itu.
Sorotan publik dan dibawah
desakan pemerintah, pasangan ini akhirnya tidak punya pilihan lain sehingga
menandatangani sebuah perjanjian yang mengharuskan mereka merewat Qiancheng dan
Yiqi hingga berusia 18 tahun.
Liu Fulan pun meninggal karena
kanker nya pada 26 November 2016 setelah menghentikan pengobatannya karena
takut kedua anaknya menanggung hutang saat dewasa nanti.
Meski sempat ada keraguan
sebelum ia meninggal dunia untuk menitipkan kedua buah hatinya, namun akhirnya
dia merelakan dan melepas keduanya.
Tapi setidaknya, orang tua
angkat kedua putra liu itu tidak akan sepenuhnya sendirian lantaran dibantu The
Chaling County Relawan Yayasan berbagi perwalian hukum dengan mereka, dan telah
membantu membuat account untuk memastikan bahwa 150.000 yuan sumbangan akan
meringankan beban anggota baru.
“Saya berharap mereka menjadi
pemberani dan mampu bertahan dalam hidup,” ucap liu sebelum menutup matanya.
Comments
Post a Comment