Patut di Contoh, Tak Bisa Menemukan Masjid, Pria Ini Tunaikan Salat di Pinggir Jalan
Umat
muslim yang salatnya masih bolong-bolong mungkin bisa belajar dari seorang pria
asal Malang, Jawa Timur ini.
Meskipun tak ada masjid atau
musala, ia tetap salat di pinggir jalan, di tengah kesibukannya mencari rezeki.
Foto saat pria tersebut
menjalankan salat diviralkan oleh netizen Pras Prasdi di grup Komunitas Peduli
Malang.
Foto itu diambil pada Sabtu
(21/1/2017) pada pukul 16.30 WIB, di jalan menuju Lembah Dieng.
Pras merasa kagum sekaligus
malu melihat ketekunan pria itu dalam beribadah. Meskipun tak menemukan musala
atau masjid, ia tetap salat.
Berikut
isi postingan Pras.
“Posisi
jalan menuju ke Lembah Dieng sekitar jam setengah limaan. Jadi gini ceritanya,
biasa setiap sore lewat jalan ini, eh kok tiba-tiba ada mbah-mbah ini salat di
pinggir jalan.
Membawa
sepeda pancal membawa sarung ditaruh belakang sepedanya. Enggak sempat ngasih
apa-apa pas enggak bawa uang sama sekali tadi. Kasihan melihat mbah ini. Masih
sempat-sempatnya bisa salat mensyukuri nikmatnya gusti Allah.
Coba
pikir lagi hidup sudah enak, semua ada, jangan lupa dengan Gusti Allah. Benar
aku juga belum bisa salat lima waktu, tapi melihat mbah satu ini bikin sangat
terharu.
Walaupun
kondisinya seperti ini masih ingat dengan yang Kuasa. Segar sehat ya mbah
semoga rejekinya banyak amin. Semoga bisa bertemu yang kedua lagi mbah amin ya
Allah,” tulis
Pras kemarin.
Postingan itu kemudian disahut
oleh ribuan netizen yang juga merasa terharu. Menurut Pur Wandi yang mengaku
pernah bertemu dengannya, pria itu bernama Slamet dan pekerjaannya mencari
barang bekas.
Slamet juga sering membantu
menggali makam ketika ada orang yang meninggal dunia. Pur juga pernah melihat
Slamet sedang salat di pinggir jalan.
“Saya pernah bercakap
mendengarkan beliau bercerita tentang memahami hidup tidak boleh minta-minta
asal kita mau gerak pasti dapat rezeki. Salat tepat waktu adalah salah satu
kita mensyukuri hidup. Semangat mas semoga selalu di berikan kesehatan amin.
Amin,” komentar Pur.
Netizen lain membenarkan bila
pria itu bernama Slamet dan tinggal di daerah Wagir. Meskipun hidup sebatang
kara, tetapi ia rajin bekerja dan tidak dengan mudah menerima sedekah.
Comments
Post a Comment