Astaghfirullah.. Hanya Karena Dilarang Bermain Ponsel, Bocah Ini Ngamuk dan Tendang Ibunya. Sungguh Tak Patut Untuk Ditiru
Mencintai dan menghargai ibu
adalah salah satu kewajiban yang dilakukan oleh seorang anak. Meskipun ketika
kita masih muda, kita mungkin tidak bisa mengerti sebagian besar dari rasa
sakit yang telah seorang ibu lalui dan pengorbanan yang telah mereka lakukan.
Jadi jangan pernah menyakiti mereka bahkan meluapkan perasaan yang berujung
pada kekerasan. Seperti yang dilakukan seorang bocah berikut ini.
Baru-baru ini tersebar sebuah video kekerasan yang dilakukan seorang anak terhadap ibunya. Video berdurasi 8 detik tersebut memperlihatkan seorang anak laki-laki menendang ibunya sebanyak 5 kali. Alasannya ternyata sepele, ia tidak diperbolehkan bermain smartphone oleh sang ibu.
Baru-baru ini tersebar sebuah video kekerasan yang dilakukan seorang anak terhadap ibunya. Video berdurasi 8 detik tersebut memperlihatkan seorang anak laki-laki menendang ibunya sebanyak 5 kali. Alasannya ternyata sepele, ia tidak diperbolehkan bermain smartphone oleh sang ibu.
Dikutip dari brilio.net , video
tersebut juga menunjukkan aksi sang nenek yang berusaha melindungi sang ibu
dari amukan anaknya. Kejadian ini terjadi di sebuah rumah sakit di Guangzhou,
China dan anak itu diperkirakan berusia 10 tahun.
Tak banyak yang tahu, rupanya
fenomena semacam ini sering terjadi di Negeri Tirai Bambu. Keluarga yang hanya
memilik seorang anak tunggal dianggap memiliki ‘kaisar kecil’. Mereka
dimanjakan dan diberi segala sesuatu yang mereka inginkan. Kecuali satu yang
tak diberikan, yaitu kedisiplinan. Untuk itu, para orangtua perlu bekerja keras
untuk mendisiplinkan anaknya.
Video ini tersebar di media
sosial China dan membuat para netizen merasa geram. Namun ada juga netizen yang
justru memberikan komentar sebaliknya dan menganggap orangtua lah yang
bersalah.
“Ini
adalah salah orangtua, bukan anaknya. Mereka harusnya mengajarkan anak mereka
cara berperilaku baik,” komentarnya di Weibo.
Berikut video selengkapnya:
Comments
Post a Comment