Parah! 2 Remaja Ini Merokok dan Menyemburkan Asapnya di Depan Anak Kecil, Ditegur Malah Ngotot!
Merokok atau tidak merokok
merupakan pilihan setiap orang.
Meskipun secara kesehatan tidak disarankan, tetap masih banyak
orang yang merokok karena alasan tertentu.
Meskipun begitu, perokok seharusnya menghargai orang-orang yang
tidak merokok.
Contohnya, merokok di area khusus merokok.
Undang-undang pun mengatur peraturan untuk tidak merokok di
tempat tertentu.
Pasal 115 ayat (1) UU Kesehatan mengatur tempat-tempat yang
dinyatakan sebagai kawasan tanpa rokok (KTR).
Pasal 115 UU Kesehatan itu menyebutkan kawasan tanpa rokok yakni
fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak
bermain, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, dan tempat umum lainnya
(Kompas.com)
Kisah mengenai perokok yang tidak menghargai orang lain,
terutama anak kecil, dibagikan oleh pengguna Facebook bernama Teresia Sintha
Dewi.
4 Januari lalu, Teresia Sintha Dewi membagikan ceritanya yang
bertemu dua remaja yang merokok di tempat makan.
Bukan hanya merokok, tapi dua remaja itu merokok di depan
Teresia Sintha Dewi dan keluarga serta menyemburkan asapnya ke arah anaknya.
Teresia yang merasa kesal, langsung membagikan kisah itu di
media sosial.
Dengan mengunggah foto kedua remaja itu, Teresia menulis:
“Pernah
denger gak Surga di Telapak Kaki Ibu?
Pernah lihat Emak – Emak
mati2an belain Anak kesayangannya gak?
Pernah lihat the power of batin
emak2, kalo anaknya terusik?
Pernah lihat emak2 marah2 gegara
anaknya disembur asep rokok?
Saya adalah Emak-Emak yang
Protect kalo urusan anak, mulai perjuangan dari hamil, Proses persalinan,
Merawat dan membesarkan anak dengan segala perjuangan dan jerihpayah!
Siapapun saya akan lawan kalau
anak saya terusik, karena buat saya Anak adalah harta yang paling berharga,
yang akan mewariskan kebahagian kekal dan yang menjadi pendoa saat saya sudah
tidak berada di dunia lagi!
Saya adalah orang pertama yang
akan maju kalau ada orang yang berani ngusik kehidupan anak saya.
Karena saya selalu mendidik
anak kalau salah minta maaf dan biasakan mengucapkan terimakasih jika seseorang
membantu.
Didikan utama buat anak saya
adalah pendidikan MORAL yang akan menjadi modal kehidupan anak saat dewasa
nanti.
*———————–++++++++++——————-++++++++++—–*
Dan kemarin sore, tepatnya
lokasi berada di Pecel Lele Bokher Pinang Ranti, samping PomBensin, Jam
19.30an.
2 orang anak muda yang ada di
foto
awalnya saya lirik memberi
tanda supaya ngerokok nya gk kedepan anak saya, tapi gak diharaukan malah
menghisap rokok dan menyembur ke arah anak saya!
alhasil suami saya menegor
supaya tidak merokok di depan anak saya, bukannya “ngeh” sama omongan suami
saya, malah marah2 maki2 supaya tidak makan di tempat itu karena terganggu asap
rokok mereka.
Jelas kejadian tersebut membuat
anak saya bertanya, Bunda itu kok ngerokok sih didepan kita?
Saya dengan nada tinggi hanya
bilang “tolong lihat anak kecil, kkecil, kalau mau ngerokok lihat sekitar”
mereka berdalih di 2 bangku belakang juga ada yang rokok kenapa lu gak ngomong?
itu ibu2 ngerokok gak madep
anak gua, coba kalo lo berani lu sembur asep rokok kedepan anak yg di sebelah
sana (sambil nunjuk kearah bapak2 sekeliarga yg bawa anak)
banyak orang yang misahkan
kami, tapi buat saya orang2 seperti mereka perlu dikasih teguran, kalo verbal
tidak di dengar mungkin perlu sanksi sosial dengan cara saya nada tinggi ala
emak2 batak, supaya semua orang lihat bagaimana mereka bersikap.
Kemudian mereka
berteriak berdalih ini tempat umum siapa saja boleh merokok! (saya berfikir ini
orang TOLOL apa BEGO?)
Kemudian saya bilang Lu udah
tau ini tempat umum Jelas dilarang MEROKOK karena ada undang2nya!
mereka jawab Bapak gue aja gk
pernah ngelarang gue ngerokok siapa elu?
saya balikin , Lu orang gak
pernah punya anak kan?
lu ngerokok nyembur ke anak gue
? Lu mikir dong???
Saya sangat emosi saat itu saya
minta supaya di bawa ke polsek terdekat saja, karena menurut penjaga parkir,
polsek TKP adalah di Pinang Ranti, dan saya minta supaya kita ke kepolisian
saja, kalau dibilangin gak bisa.
Sambil teriak2 mereka berdua
langsung cabut dan teriak kalau mau ketemu mereka anak CONDET.
dari kejadian tersebut, menjadi
pelajaran bagi Bapak2 dan Ibu2 yang saat itu merokok, langsung mematikan
rokoknya.
Saya bingung anak muda jaman
sekarang kurang PENDIDIKAN MORAL? atau kurang PEKA? atau apa sih?
kok ya bisa2nya ngerokok
nyembur kedepan anak2?
atau mereka diajarin orang
tuanya buat ngerokok bareng sedari kecil?
Buat kalian semua yg baca
postingan ini:
1. Didiklah anak2 sewajarnya
anak2, Didik mereka dengan kasih sayang. Kelak mereka besar mereka akan peka
dengan lingkungan sekitar mereka.
2. Jika kalian para perokok,
Jangan sekali kali merokok di depan anak2, selain Bahaya yang ditimbulkan dari
asap rokok, juga kalian mengajarkan anak sedari kecil untuk merokok.
Jaga masa depan anak2 tanpa
merokok supaya usia mereka panjang dan menjadi penerus bangsa yang baik.
3. buat para penegak hukum
tolong berikan efek jera buat orang2 yang merokok sembarangan.
Mungkin buat kalian saya LEBAY,
tapi maaf sedari dulu saya memang tidak suka dengan Asap Rokok, karena bahaya
merokok menyebabkan kematian, di label setiap rokok pun bahkan sudah ditulis.
Kalau kalian ada yg mengenal 2
orang ini sampaikan ke mereka,
tolong lihat kondisi sekitar
kalau mau merokok, kalau gak terima,
saya ngundang kalian ber2 buat
ngerokok bareng, dengan catatan asep rokok kalian telan ke kerongkongan kalian,
biar kalian merasakan perihnya
asap rokok untuk perokok pasif!
Kalau yang tidak suka boleh
langsung Unfriend.
Mau di Share pun dipersilahkan.
STOP PELECAHAN ANAK2 DENGAN
ASAP ROKOK !!”
Postingan ini langsung viral
dan dibanjiri luapan amarah netizen.
Lebih dari 160 akun berkomentar, 9 ribu likes, dan 15 ribu kali
share.
Netizen sangat geram dengan ulah kedua remaja itu.
Seperti akun Antonius Yoga Triputra yang berkomentar “Ngerokok
nya gasalah..tolol nya ya nyemburin asap ke arah orang…gw jg perokok…tp klo yg
ke gini…sikat aja lah…”
Semoga cerita ini menjadi pelajaran dari kita agar menghargai orang
yang bukan perokok dan tidak merokok di depan mereka, ya!
Comments
Post a Comment