Seorang Hakim Kaget Terdakwa Wanita Ini Tak Pakai Celana Saat di Persidangan, Ternyata Alasannya Ia Merasa …
Seorang
hakim di ruang pengadilan ini kaget bukan main.
Sebuah video jadi viral di
kalangan masyarakat dunia.
Wanita berbaju hitam ini tampak
berada di sebuah ruangan pengadilan.
Sudah lebih dari 4,8 juta kali
rekaman ini ditonton.
Nama hakim tersebut adalah
Amber Wolf.
Ceritanya, hari itu ia akan
menangani sebuah kasus.
Terdakwa kasus itu adalah
seorang wanita.
Kebetulan pula, wanita itu
berkulit hitam.
Penampilan wanita inilah yang
membuat Amber tak percaya dengan apa yang ia lihat.
Dilihat
dari video Mic di Facebook, terdakwa wanita itu sebelumnya sudah tiga hari
mendekam di penjara.
Tapi
walaupun penampilan perempuan ini ia anggap tak masuk akal, ia sama sekali tak
marah pada terdakwa itu.
Ia
kaget bukan main karena wanita itu tak pakai celana!
Acara
di ruang pengadilan Lousville, Kentucky, itu pun terhenti sementara.
Hakim
akhirnya menelepon pemimpin sel dari wanita itu.
“Aku ingin berbicara dengan
Direktur Bolton atau siapa pun yang bisa datang ke ruang sidang dan menjelaskan
kepadaku kenapa ada terdakwa perempuan yang datang ke ruang sidang tanpa celana
dan kenapa penjara juga tak memberikan dia produk kebutuhan wanita?”
Amber kemudian berbicara pada
wanita itu.
“Aku tak ingin mempermalukanmu,
maafkan aku, tapi bisakah seseorang memberikan dia sesuatu untuk menutupi
tubuhnya?”
Ternyata terdakwa wanita itu
diberi hukuman 75 hari penjara yang juga mengherankan Amber.
Hukuman 75 hari itu diberikan
karena ia didakwa gagal menyelesaikan program pengalihan atas hukuman mengutil
di tahun 2014 silam.
Selain dipenjara selama 75
hari, ia juga diberi denda sebanyak 100 USD atau sekitar Rp 1,3 juta.
“Kau dipenjara selama 75 hari
untuk itu? Tidak, aku tak akan membiarkannya”
Tak dijelaskan dengan jelas
mengapa perempuan itu tak memakai celana.
Tapi dari video yang diunggah,
hal itu karena petugas penjara tak memberikan kebutuhan si wanita.
Terbukti bahwa kebutuhan si
wanita yang juga mencakup benda kebersihan pun tak ia dapatkan.
Ternyata, bukan di Indonesia
saja yang hukumnya masih tak adil, ya?
Comments
Post a Comment